Business Development Angkasa Pura II mempunyai tujuan meningkatkan posisi bisnis perusahaan serta dalam rangka meraih pertumbuhan finansial. Kami menciptakan revenue streams baru melalui optimalisasi aset tangible maupun intangible, mempelajari peluang usaha baru, dan menciptakan kerjasama berdasarkan kondisi pasar yang berkembang saat ini.
Pengembangan Usaha Angkasa Pura II mempunyai peran meningkatkan posisi bisnis perusahaan serta dalam rangka meraih pertumbuhan finansial. Kami mengoptimalisasi aset, memperlajari peluang usaha baru, dan menciptakan kerjasama berdasarkan kondisi pasar yang berkembang saat ini.
Pengembangan Usaha Angkasa Pura II (Persero) menjalankan tugasnya dengan menjalin kerjasama dengan unit-unit internal, tim pemasaran, dan pihak lain untuk meningkatkan peluang sales. Untuk menggapai hal tersebut, kami mencari mitra potensial, menciptakan lini pendapatan baru, dan menumbuhkan bisnis secara berkelanjutan.
PT Angkasa Pura Aviasi
PT Angkasa Pura Aviasi
PT Angkasa Pura Aviasi
PT Angkasa Pura Aviasi
Usaha pelayanan kargo dimulai pada tahun 2007 saat PT. Angkasa Pura II (Persero) mengoperasikan terminal kargo untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor logistik. Seiring perkembangan infrastuktur bandara di Indonesia dan perbaikan atas layanan bandara yang mengedepankan keamanan dan keselamatan atas pengiriman dan pengelolaan kargo, maka di tahun 2016 PT. Angkasa Pura II (Persero) membentuk anak usaha strategis yakni PT. Angkasa Pura Kargo dengan fokus layanan di bidang jasa operator terminal kargo, pelayanan kargo dan pos udara serta pengembangan prasarana dan sarana terminal kargo. PT. Angkasa Pura Kargo beroperasi di sejumlah bandara Indonesia yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero).
PT Angkasa Pura Kargo
Pelayanan kargo terkait dengan pengelolaan kargo mulai dari pengiriman dan pengelolaan kargo yang melalui kawasan bandara, termasuk pelayanan Distribution Center, Spesial Kargo (human remain) dan penanganan Excess Baggage untuk penumpang komersil, individual ataupun korporasi.
Pengelolaan jasa logistik terkait dengan pergudangan bandara seperti pergudangan lini-1 dan lini-2, serta Cargo Village.
Sistem Logistik Terpadu mengenai lalu lintas rantai pasokan di kawasan bandara dengan basis teknologi informatika yang mencakup manajemen pasar, distribusi dan transportasi.
DENNY FIKRI
Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Mendapatkan gelar sarjana Teknik pada tahun 1996 dari Universitas Trisakti dan menjabat sebagai Direktur Utama PT. Angkasa Pura Kargo sejak Mei 2016. Sebelumnya menjabat sebagai Chief Commercial Officer di salah satu anak usaha Tiara Marga Trakindo Group, PT. Cipta Krida Bahari (2011-2016), VP Sales & Marketing PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk (2009 – 2011), National Major Account Manager TNT Express (2005-2009), General Manager Citra Welgrow (2001-2005), Station Manager FedEx (1998-2001), Sales Supervisor Astra International (1996-1998)
RIYANTO H. CAHYONO
Direktur Operasi
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Mendapatkan gelar sarjana Akuntansi dari Universitas Diponegoro (1999) dan Master Of Business Administration dari ITB (2007). Menjabat sebagai Direktur Operasi PT. Angkasa Pura Kargo sejak Mei 2016. Mengembangkan karir di PT. Angkasa Pura II (Persero), dan menduduki posisi diantaranya sebagai Cargo General Manager (2012-2016), Subsidiaries Manager (2010-2012), Taxes Junior Manager (2006-2010), Finance Accounting Senior Staff(2004-2006), Finance Senior Staff (2003-2004), Finance Junior Staff(2000-2003). Sebelum bergabung dengan PT. Angkasa Pura II (Persero) sebagai PPE . Junior Trader di Bank Niaga (1999).
PT Angkasa Pura Schiphol merupakan sebuah perusahaan patungan antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan Schiphol International Group. Komposisi saham pada saat itu dimiliki masing-masing perusahaan sebesar 50%. Pada tahun 2011 dilakukan akuisisi saham milik Schiphol International Group oleh PT Angkasa Pura II (Persero), hal tersebut dimulai pada tanggal 21 Februari 2011 yaitu dengaan dilaksanakannya penandatanganan jual beli saham dimana PT Angkasa Pura II (Persero) membeli seluruh saham Schiphol International Group sebesar 50%. Selanjutnya PT Angkasa Pura Schiphol resmi berganti nama menjadi PT Angkasa Pura Solusi pada tanggal 28 November 2011.
Setelah proses akuisisi saham dimaksud, keterlibatan PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pemegang saham mayoritas semakin berpengaruh terhadap PT Angkasa Pura Solusi, hal tersebut dibuktikan dengan beberapa perubahan dan menambahkan bidang usaha PT Angkasa Pura solusi.
Board of Commissioner
Komisaris Utama : Budi Karya Sumadi
Komisaris : Faik Fahmi
Board of Director
Direktur Utama : Maulidin W. Honre
Direktur Operasional dan Komersil : Riza Perdana Kusuma
Direktur Keuangan dan SDM : Sudarto
PT Angkasa Pura Propertindo dipublikasikan pendiriannya secara resmi oleh PT Angkasa Pura II (Persero) pada tanggal 7 Oktober 2016. Pendirian PT Angkasa Pura Propertindo ini bertujuan untuk mendukung program strategis PT Angkasa Pura II (Persero) dalam hal pembangunan dan pengelolaan fasilitas properti komersial penunjang bandara.
PT Angkasa Pura Propertindo
General Construction, Property Business, Security Service
PT Angkasa Pura Propertindo
Didirikan pada tahun 1998 sebagai penyedia layanan darat independen, Gapura menawarkan pelayanan ground handling yang lebih baik pada persaingan lokal, yang memungkinkan perusahaan penerbangan yang beroperasi di Indonesia memiliki pilihan alternatif dalam layanan darat yang berkualitas; meliputi ramp, kargo & pergudangan, penanganan penumpang dan bagasi, operasi penerbangan dan pelayanan pesawat.
Menjadi katalisator yang memungkinkan pelanggan kami melaksanakan layanan yang mereka janjikan setiap hari.
Kami memberdayakan pelanggan kami untuk mencapai kinerja tinggi. Semangat kolaboratif, kesuksesan pelanggan kami adalah kesuksesan kami. Budaya progresif kami memastikan bahwa kami memberikan solusi mutakhir. Karyawan adalah aset dan tulang punggung terbesar organisasi kami.
PT Gapura Angkasa
Dimanapun kami beroperasi, kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan klien kami. Dari menyapa mereka dengan sambutan yang hangat dan memberikan perhatian yang besar dalam penanganan bagasi mereka; kami menyediakan layanan berkelas dunia untuk semua penumpang.
Semua layanan Gapura ini disediakan sesuai dengan standar dan persyaratan dari masing-masing klien kami yang spesifik.
Mengingat kompleksitas kegiatan dukungan penerbangan di bandara, Gapura mengakui bahwa keamanan dan keselamatan penerbangan serta kepuasan pelanggan harus selalu tetap prioritas utama.
Perdagangan CAS Food Purantara Inflight Catering (CAS Food Purantara) dengan nama PT Purantara Mitra Angkasa Dua, adalah fasilitas tambahan terbaru dari Dapur In-flight dengan Keamanan dan Kebersihan Makanan berstandar Internasional di Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta, Indonesia.
CAS Food Purantara telah memantapkan dirinya untuk menjadi Perusahaan Katering Dalam Penerbangan yang disukai yang membawa pendekatan baru secara keseluruhan terhadap kebutuhan pelanggannya dengan ukuran operasi yang ramping dan efisien yang memungkinkan semua staf lebih memperhatikan perincian.
Di CAS Food Purantara, Keamanan dan Kebersihan Makanan adalah yang terpenting, oleh karena itu kami mengoperasikan Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang memenuhi persyaratan AS / NZS ISO 9001: 2008 dan CODEX HACCP & GMP, serta Sistem Manajemen Kualitas yang sesuai dengan AS / NZS ISO 9001: 2008, keduanya disertifikasi oleh SAI Global Australia. Dapurnya juga bersertifikat Halal oleh Majelis Ulama Indonesia.
CAS Food Purantara juga merupakan anggota aktif ITCA (International Travel Catering Association) sejak 2004. Fasilitas ini berlokasi strategis di dalam area Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta dengan akses langsung ke udara yang dijaga oleh staf keamanan terlatih 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan didukung oleh komputerisasi sistem CCTV yang terintegrasi.
Saham CAS Food Purantara mayoritas dimiliki oleh PT Cardig Aero Services, Tbk (CAS Group).
CAS Group saat ini adalah perusahaan independen swasta terbesar di Indonesia yang mengelola sinergi dalam kegiatan bisnis penerbangan, makanan, dan manajemen fasilitas yang beroperasi di bawah perusahaan berikut:
1. Fasilitas Inflight Catering di Denpasar, Bali berdagang dengan nama Kulinair Food Solutions.
2. Kegiatan Penanganan Darat / Bandara di bawah Layanan Bandara JAS - PT Jasa Angkasa Semesta
(CAS Destination) beroperasi di 12 bandara di seluruh Indonesia;
3. Pemeliharaan Jalur Pesawat di bawah - PT JAS Aero Engineering Services (Tujuan CAS) diwakili di
15 Bandara di Indonesia;
4. Jasa Katering & Perhotelan Industri Jarak Jauh di bawah PT Cardig Anugrah Sarana Catering - PT CASC
(CAS Food); dan
5. Manajemen Fasilitas di bawah PT Cardig Anugra Sarana Bersama - PT CASB (Fasilitas CAS)
Manajemen dan semua staf CAS Food Purantara yakin bahwa dengan semua sumber daya yang tersedia bersama kami dan dengan sinergi grup, kami dapat menawarkan kepada Anda kualitas premium dari produk & layanan kami dengan nilai terbaik.
PT Purantara
Keamanan pangan sangat penting di CAS Food Purantara. Untuk memastikan bahwa standar tertinggi Keamanan Pangan internasional diterapkan secara konsisten, CAS Food Purantara kemudian berkomitmen untuk secara konsisten menerapkan Sistem Kualitas ISO-9001: 2008 dan HACCP dan disertifikasi oleh SAI Global Australia.
Semua karyawan kami harus menjalani pemeriksaan kesehatan yang ketat oleh praktisi medis bersertifikat yang ditunjuk oleh perusahaan sebelum mereka bergabung, ini diikuti oleh pemeriksaan medis terjadwal dua kali setahun. Melalui fasilitas kami, kami mempertahankan standar persyaratan suhu tertinggi untuk menjamin keamanan pangan. Berikut adalah standar suhu kami pada beberapa area kerja kami, walk-in chiller, dan walk-in freezer:
Kami juga melengkapi semua Truk Hi-lift kami dengan lemari es yang dapat mencapai hingga 0 ° C jika diperlukan, dan maks 4 ° C dalam operasi normal. Ini menjamin suhu aman sampai makanan dikirim ke dalam pesawat.
Petugas kebersihan bersertifikat kami memeriksa untuk memastikan bahwa suhu di atas dipaksa setiap saat.
PT Railink merupakan anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II yang menghadirkan sebuah layanan transportasi publik berbasis “railway” bernama Kereta Api Bandara.
Semenjak merajut tekad pada 28 September 2006, PT Railink berhasil mengoperasikan KA Bandara Kualanamu sebagai KA Bandara pertama di Indonesia pada 25 Juli 2013. Kehadirannya telah mendongkrak rating Bandara Kualanamu di mata Internasional berupa Sertifikasi Bintang 4 berdasarkan penilaian lembaga rating Skytrack pada 2014. Setelah 3 tahun KA Bandara Kualanamu bertumbuh, PT Railink siap menghadirkan KA Bandara baru di Ibu Kota Negara yaitu KA Bandara Soekarno-Hatta (BSH).
KA Bandara Soekarno-Hatta akan melayani rute Manggarai sampai dengan Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 36,3 km dengan melewati Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Bekasi dan Stasiun Batuceper. Sebanyak 70 jadwal keberangkatan setiap hari dengan headway 30 menit sekali, jam operasi yang terus diperbaharui dengan perubahan jadwal penerbangan, serta kapasitas angkut 33.728 penumpang per hari.
PT Railink
Visi PT Railink adalah “Menjadi Pilihan Utama Akses Bandara yang Terintegrasi dan Bertaraf Internasional”.
Sedangkan Misi PT Railink, “Menyelenggarakan jasa transportasi Kereta Api Bandara serta kegiatan usaha lainnya yang terkait dengan sehat, tumbuh dan berkembang dengan tujuan untuk:
Melaksanakan dan mendukung kebijaksanaan serta program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional khususnya di bidang transportasi dengan menyediakan barang/jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk dapat melakukan ekspansi baik di pasar nasional, regional maupun internasional di bidang perkeretaapian yang meliputi usaha pengangkutan orang dengan kereta api, kegiatan perawatan dan pengusahaan prasarana, pengusahaan bisnis property secara professional serta pengusahaan bisnis penunjang prasarana dan sarana kereta api secara efektif untuk pemanfaatan umum.
Heru Kuswanto as Direktur Utama
Porwanto Handry Nugroho as Direktur Komersial
Indah Suryandari as Direktur Administrasi dan Keuangan